Sebanyak 39 desa dari keseluruhan 165 desa di Kabupaten Bandung Barat saat ini masih berstatus desa tertinggal.
Infrastruktur dan kondisi perekonomian masyarakat di desa tertinggal tersebut masih jauh dari ideal dan mesti segera dibenahi.
Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna Pedesaan pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Kabupaten Bandung Barat Med Ardiwilaga mengatakan, ke-39 desa tertinggal itu keberadaannya tersebar di sembilan kecamatan.
Salah satu di antaranya yang mesti segera dibantu adalah Desa Tenjolaut di Kecamatan Cikalongwetan yang infrastrukturnya rusak dan masih rendah dari sisi perekonomian. ”Desa tertinggal lainnya tersebar di beberapa kecamatan seperti Rongga dan Gununghalu,” kata Med seusai melakukan penilaian lomba desa di Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Kamis (15/4).
Untuk memperbaiki kondisi infrastruktur serta meningkatkan taraf hidup masyarakat di desa tertinggal, pemerintah melalui BPMPD akan menggenjot empat program unggulan. Program itu, antara lain berupa pemberian Alokasi Dana Desa (ADD) dengan nominal di atas Rp100 juta. Untuk tahun ini, ADD diberikan paling besar kepada Desa Tanimulya (Ngamprah) sebesar Rp193 juta, sementara yang paling kecil Desa Sukasari (Cipongkor) sebesar Rp 107 juta.
Dana ini digunakan untuk perbaikan infrastruktur atau pembangunan fisik dan belanja tidak langsung. Program lainnya adalah program percepatan kemandirian desa Kabupaten Bandung Barat senilai Rp8,25 miliar, program Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang memberikan dana usaha kepada 35 desa masing-masing Rp25 juta setiap tahunnya secara bergiliran, dan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri. ”Dengan keempat program tersebut, diharapkan desa tertinggal akan semakin bisa mensejajarkan diri dengan desa yang sudah maju,” katanya.
Meski masih terdapat desa tertinggal, Med menyatakan, secara keseluruhan pembangunan dan pengelolaan desa di Kabupaten Bandung Barat sudah berjalan cukup baik. Tiga desa untuk tahun ini bahkan masuk kategori desa beradab yang mendapatkan bantuan dana pembangunan infrastruktur dari provinsi sebesar masing-masing Rp1 miliar setahun. Ketiga desa itu adalah Desa Cikole (Lembang), Cilame (Ngamprah), dan Cicangkang Girang (Sindangkerta). ”Desa-desa yang masuk kategori desa peradaban adalah desa yang menjadi juara lomba desa, bisa di tingkat kabupaten, provinsi, atau nasional,” kata Med seraya berharap warga dapat merespons program itu dengan baik.
Sumber:
http://tnp2k.wapresri.go.id/berita/penanggulangan-kemiskinan-daerah/131-39-desa-di-kabupaten-bandung-barat-masih-tertinggal.html
19 April 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar