Sabtu, 26 Juni 2010

Wilayah Cikalongwetan Siap Jadi Kampus ITB


Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, siap mengakomodasi rencana perluasan kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) ke Kecamatan Cikalongwetan di Kabupaten Bandung Barat. Perluasan itu diperlukan, karena ITB berencana untuk menambah kuota mahasiswa dan fakultas baru.


Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bandung Barat Asep Sodikin, menyambut baik rencana itu. Bahkan, rencana itu telah dialokasikan dalam rencana detail tata ruang (RDTR) kawasan perkotaan.Ketika ditemui di ruangannya, Senin (26/4), Asep mengatakan, rencana perluasan ITB itu sejalan dengan konsep Cikalongwetan Terpadu, yang tengah digagas pemerintah kabupaten. Menurut dia, kawasan Cikalongwetan memang sedang banyak dilirik, terutama Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk membangun berbagai hal. "Namun, itu bukan keputusan dari kami. Jadi, Pemkab Bandung Barat hanya dapat mengakomodasi dari sisi ruangnya," katanya.

Asep mengatakan, telah beberapa kali melakukan pertemuan dengan ITB. Saat ini, kemajuan rencana perluasan masih mengintensifkan koordinasi dengan PTPN. "Memang, dari sisi ruang sudah tidak ada masalah. Tinggal memperjelas status kepemilikan lahan yang kini dimiliki oleh PTPN," ujarnya.Jika rencana ini terwujud, Asep memperkirakan akan menjadi pendorong pembangunan yang sangat pesat bagi masyarakat di sekitarnya. Hal ini sejalan dengan perencanaan Cikalongwetan Terpadu, yang bertepatan dengan pembukaan jalur tol interchange Warung Domba.

Perlu lahan baru

Rencana perluasan kampus ke Kabupaten Bandung Barat ini, diakui Ketua Majelis Wali Amanah ITB Yani Panigoro, saat ditemui di Gedung Rektorat ITB, Jumat (23/4) sore. Dia mengatakan, Kampus ITB Ganesha hanya seluas 25 hektare dan dipadati oleh 20.000 orang. Jumlah itu sudah sangat padat, sehingga perlu penambahan lahan kampus baru untuk rencana pengembangan fa-kultas baru.

"UI (Universitas Indonesia-red.) memiliki Kampus Depok sementara Unpad punya Jatinangor. Namun, ITB saat ini belum," katanya.Meskipun demikian kata Yani, hal itu masih dalam tahap perencanaan. "Itu masih perlu didiskusikan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat," ujar Yani.

Masih cita-cita

Rektor ITB Prof. Akhmaloka mengatakan, rencana tersebut belum masuk dalam jangka waktu lima tahun ke depan. Rencana tersebut belum sampai pada tahap perencanaan detail, termasuk besar lahan yang akan dibangun.Selain itu kata Akhmaloka, ITB juga perlu melihat kesiapan dari Kabupaten Bandung Barat. "Kalau bahasanya, itu masih cita-cita," ujarnya singkat.

Menurut dia, ITB menerima banyak masukan dari berbagai lapisan masyarakat. Saat ini, ada permintaan agar ITB memperluas lingkup studinya yang berhubungan dengan teknologi. Misalnya saja, permin-taan membuka fakultas baru seperti medical, sosial engineering, atau ekonomi yang menunjang teknologi. Ditam-bahnya fakultas baru di ITB, bertujuan agar semakin banyak orang yang bisa menjadi mahasiswa ITB.

Untuk membuka fakultas baru kata Akhmaloka, ITB memang belum memiliki infrastruktur yang memadai, termasuk luas lahan Kampus ITB yang terbatas. Namun, saat ini, ITB belum sampai pada tahap keputusan mengenai apa saja fakultas baru yang akan dibuka.Akhmaloka mengatakan, Majelis Wali Amanat juga memiliki wacana untuk menyatukan ITB menjadi satu kampus yang memiliki lahan besar. "Itulah yang menyebabkan ITB mulai melirik KBB, yang memiliki ketersediaan lahan," ujarnya.Selain Kampus Ganesha, saat ini ITB telah menjalin kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mengelola Kampus Universitas Winaya Mukti (Unwim). Kerja sama itu dibuat dalamjangka waktu tiga puluh tahun. (A-185/A-176)-


Sumber:
Pikiran Rakyat, dalam :
http://bataviase.co.id/node/187440
27 April 2010

Sumber Gambar:

1 komentar:

  1. Betway Registration in Nigeria - VNOP BET
    How do I Register in Nigeria? · 1. Register in Nigeria via VNOP bk8 BET. · 2. Click here jeetwin to sign up. · 3. Click on the box to enter the registration details. · 4. 카지노사이트 Enter the address

    BalasHapus