Jumat, 25 Juni 2010

Pemkab Bandung Barat Berencana Kembangkan Konsep Desa Wisata

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kab. Bandung Barat (KBB) akan mengembangkan konsep desa wisata dalam upaya mengoptimalkan potensi kepariwisataan di wilayah perdesaan yang dinilai memiliki potensi wisata.



Pengembanan tersebut diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Demikian disampaikan Kadisbudpar KBB, Aos Kaosar, Kamis (20/5). "Kita sedang mengupayakan untuk menggarap beberapa desa yang memiliki potensi wisata untuk dioptimalkan," kata Aos.

Pengembangan potensi desa wisata, lanjutnya, bisa dilihat dari kondisi alam dan karakteristik kehidupan masyarakat di daerah tersebut, yang memiliki ciri khas. "Seperti di daerah Cililin, ada masyarakat yang hidup di perairan darat. Itu memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata desa," katanya.

Menurut Aos, pengembangan desa wisata secara langsung harus didorong sikap kepedulian dari masyarakat untuk menjaga karakteristik budaya dan potensi wisata yang ada. Kepedulian masyarakat ini bisa ditumbuhkan melalui kesadaran bahwa pengembangan potensi di perdesaan, yang dikelola secara profesional, akan memiliki kekuatan untuk meningkatkan perekonomian.

Salah satu konsep desa wisata yang sudah terwujud, kawasan wisata bunga di Desa Cihideung, Kec. Parongpong, KBB. Kondisi alam dan kebiasaan masyarakat di Desa Cihideung dalam bercocok tanam, telah menggiring daerah tersebut sebagai sentra petani bunga. Hampir 80% warga Cihideung menjadi petani bunga, baik bunga potong maupun bunga hias.

"Dengan wisata bunga ini, kita melihat perekonomian masyarakat sekitar terangkat," katanya.

Aos mengungkapkan, keinginan pemerintah daerah dalam mengembangkan konsep desa wisata di KBB adalah demi terciptanya kawasan wisata di wilayah KBB yang cukup variatif, sehingga menjadi daya tarik wisata. "Keberadaan Gua Pawon juga bisa kita arahkan ke sana," katanya.

Aos menegaskan, secara langsung rencana pengembangan konsep desa wisata didasarkan pada adanya kebiasaan atau karakteristik masyarakat yang unik. Nilai budaya tadisional di suatu desa akan menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung.

Melihat potensi di wilayah KBB, desa wisata yang dapat dikembangkan bisa dibentuk dalam beberapa varian, seperti desa wisata agro, desa wisata budaya, desa wisata kerajinan, dan desa wisata alam pegunungan. (B.68)**

Sumber:
http://www.sentrakukm.com/index.php/beranda/391-pemkab-bandung-barat-berencana-kembangkan-konsep-desa-wisata
24 Mei 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar